Northern Serbia, Novi Sad

I can smell the espresso before we’re inside. My mouth waters as the scents of pasta and powdered parmesan cheese on the pizza. OMG!! I am addicted to pasta and cheese.

Jam menunjukkan waktunya untuk mengisi perut yang sudah mulai kerocongan dan kami memutuskan untuk memilih salah satu restoran pasta di sekitar Centrum Novi Sad. Sambil menunggu makanan yang kami pesan datang, kami berbincang mengenai banyak hal. Perihal pengalaman, kuliah dan masa depan. Hal yang menjadi petuah penting dari Kak Sabriana (Salah satu senior di Universitas Belgrade) adalah “Pelajari lah bidang yang benar-benar membuat kita tertarik untuk mendalaminya, yang ketika kita berbicara tentang hal tersebut kita akan merasa sangat ingin tahu, dan tidak pernah merasa bosan untuk terus mengulang dan mempelajari hal yang baru dari bidang tersebut, meskipun bidang tersebut dicap “aneh” oleh sebagian orang”. WELL NOTED!

Sekitar 3 jam kami berbincang dan menikmati makan siang, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kami di Novi Sad. Tempat yang kami kunjungi selanjutnya adalah Centrum (pusat kota). Cuaca sangat cerah, dan langit Novi Sad kala itu bersih dan bersinar. Udara di awal musim semi disertai dengan tiupan angin sangat cocok dinikmati dengan senyuman matahari yang terik dan menghangatkan. Kami menuju Trg Slobode (Freedom Square), dimana kami bisa melihat Gradska Kuća, Hotel Vojvodina, dan Gereja Katolik Mary.

Gradska Kuća atau yang sering kita kenal sebagai Balai kota ini terletak di pusat kota Novi Sad. Bangunan bergaya khas Neo-Renaissance ini dibangun pada tahun 1895 oleh arsitek György Molnár dibantu oleh pematung Julija Anika dan pelukis Pavel Ruzicka. Bangunan ini didirikan pada saat walikota Novi Sad adalah seorang pengacara terkenal yang bernama Stevan Popović.

IMG_4509
Gradska kuća

Di sebelah kanan Gradska Kuća, terletak bangunan tua yang bersejarah yaitu Hotel Vojvodina. Hotel ini dibangun pertama kali pada tahun 1886 dengan nama Hotel Rozsa, namun sekitar tahun 1918 hotel tersebut berganti nama menjadi Vojvodina yang merupakan hotel terbaik pada zaman itu. Hingga sekarang hotel tersebut masih digunakan untuk menginap para wisatawan dan masih terlihat kokoh.

IMG_4511.JPG
Hotel Vojvodina terletak di belakang kami

Lain halnya dengan Gereja yang terletak berhadapan dengan Gradska Kuća. “The Name of Mary Church” menyita pandangan saya sesaat karena gereja ini sangat berbeda bentuknya dengan gereja yang saya jumpai di Beograd sebelumnya. Gereja yang ada di Beograd sebagian besar berbentuk seperti kubah masjid adalah gereja untuk umat Kristen Ortodox, namun Mary Church adalah gereja untuk Kristen Katolik yang bentuknya mirip seperti gereja Katedral yang ada di Jakarta (Depan Masjid Istiqlal).

Gereja Mary awalnya adalah sebuah gereja katolik Romawi Kuno yang kemudian rusak selama Revolusi tahun 1848. Kemudian gereja ini tidak dipulihkan dengan benar, sehingga umat Katolik di Novi Sad memutuskan untuk membangun ulang gereja tersebut seperti baru. Akhirnya, pengerjaan gereja ini selesai di akhir abad ke-19, yaitu sekitar tahun 1894 oleh seorang arsitek yang bernama Georg Molnar dan gereja ini merupakan gereja tertinggi di wilayah Bačka hingga saat ini.

3B32EEB9-A583-42F6-9F63-9DC1927977AA.jpg
Roman Catholic Mary Church

Kami masuk ke dalam gereja tersebut, dan ini merupakan kali pertama bagi saya untuk memasuki gereja katolik. Sebelumnya saya pernah masuk ke Hram Svetog Save di Belgrade, yang merupakan gereja Kristen Ortodox terbesar di Eropa. Merupakan pengalaman yang tidak terlupakan untuk hanya sekedar duduk dan merenung menikmati keheningan gereja tersebut. Melihat beberapa umat kristen yang sedang berdoa kala itu, tidak terlalu ramai. Betapa kita sangat berbeda, nyatanya kita dicipta oleh satu Tuhan yang sama.

Sekitar 15 menit didalam gereja, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke taman yang terletak dekat dengan centrum yaitu Dunavski park. Sekedar menghirup udara segar serta melihat bunga-bunga yang mulai bermekaran menyambut musim semi di Novi Sad. Menikmati keteduhan bangku taman sambil memandangi anak-anak yang bermain dengan teman sebaya-nya, sesekali menyunggingkan senyum untuk beberapa keluarga kecil yang menghabiskan libur weekendnya bersama.

IMG_4704.JPG
Dunavski Park
IMG_7978.JPG
Let me snap you!
IMG_7962.JPG
Danau di tengah Dunavski Park

Dunavski park ini lumayan luas, dan banyak penduduk sekitar yang menghabiskan waktu di sini. Banyak pohon rindang serta bunga yang warna-warni. Di bagian dekat dengan danau, saya menemukan sebuah spomenik Đure Jakšića yang pernah saya temukan juga di Skadarlija, Belgrade (sama persis). Georgije “Đura” Jakšić adalah seorang penulis puisi serta pelukis terkenal di Serbia. Beliau banyak membuat tulisan-tulisan yang dramatis, serta romantis.

IMG_4798.JPG
Spomenik Đure Jakšića

Setelah puas mengelilingi taman, kami memutuskan untuk berjalan hingga stasiun kereta dan kembali ke Beograd sebelum terlalu malam. Kami membeli popcorn dan minuman di pinggir jalan untuk mengisi canda-tawa cerita ketika perjalanan menuju ke stasiun. Di tengah perjalanan, kami menemukan Synagogue, yaitu tempat ibadah umat Yahudi. Sekali lagi, kesempatan ini adalah pertama kalinya bagi saya untuk melihat Synagogue serta masuk ke dalam bagian bangunan tersebut.

Novi Sad Synagogue adalah salah satu lembaga budaya yang terletak di Jevrejska (Jewish) Street di pusat kota Novi Sad dan bangunan ini diakui sebagai bangunan bersejarah di Serbia. Bangunan ini didirikan sejak abad ke-18 yang merupakan proyek besar umat yahudi yang sebagian besar tinggal di Novi Sad. Pembangunan dimulai pada tahun 1905 dan selesai pada tahun 1909. Synagogue ini telah digunakan sebagai rumah ibadah umat Yahudi, namun beberapa tahun belakangan bangunan ini tidak digunakan lagi sebagai upacara keagamaan, hanya digunakan untuk beberapa konser dan acara budaya.

IMG_4832.JPG
Novi Sad Synagogue
IMG_4848.JPG
Bagian dalam Synagogue yang dijadikan tempat konser dan acara budaya

 

Kami dipersilahkan untuk melihat peninggalan-peninggalan umat Yahudi sebelumnya, seperti kitab yang mereka baca, topi (kopiah) yang mereka pakai ketika ibadah dan beberapa benda antik lainnya. Bangunan ini sangat sepi, hanya ada 2 pemuda yang sedang merapikan kursi panggung untuk persiapan konser yang akan datang serta 2 lelaki tua yang bertugas untuk menjaga Synagogue dan terkadang menjadi guide yang menjelaskan tentang bangunan ini jika diperlukan.

IMG_8007
Senja di Stasiun Novi Sad

Setelah selesai mengunjungi semua bangunan bersejarah di Novi Sad, kami melanjutkan perjalanan menuju stasiun dan menunggu kereta yang menuju Belgrade. Udara mulai dingin dan menusuk tulang ketika kami sedang menunggu kereta di peron. Hangat senja melambai mengucapkan selamat tinggal untuk Novi Sad dan berharap akan ada cerita dan kunjungan selanjutnya ke kota indah, Novi Sad. Sampai Jumpa!!! 🙂

Puspita Anggraini
26 Maret 2017
Novi Sad, Serbia

One thought on “Northern Serbia, Novi Sad

Leave a comment